Minggu, 28 Desember 2008

Kisah Para Nabi

Mau mencontoh sikap dan sifat nabi-nabi kita...?????? Download disini lho......

http://www.4shared.com/file/77965771/3c00516c/Kisah_para_Nabi.html

Mars Ikatan Remaja Muhammadiyah

Meskipun nama Ikatan Remaja Muhammadiyah telah berganti nama menjadi Ikatan Pelajar Muhammadiyah, kalau pingin download Marsnya Ikatan Remaja Muhammadiyah, klik disini ya....
KLIK

RE-ORIENTASI KEHIDUPAN DENGAN ILMU

RE-ORIENTASI KEHIDUPAN DENGAN ILMU
Oleh
Dian Berkah, S.Hi*

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ جَعَلَ النَاسَ عِلْمًا, لِيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ اِلَى النُوْرِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. المَلِكُ السَمِيْعُ العَلِيْمُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.وَصَلَوَاتُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. وَمَنْ تَبِعَهُ بِإِحْسَانِ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ. اُوْصِيْ بِنَفْسِيْ وَاِيَّاكُمْ بِتَّقْوَى اللّهِ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ. وَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِي اَيَةِ الاُخْرَى, يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ.

Tiada sesuatu yang berharga bagi seorang hamba, kecuali lantunan syukur yang selalu terucap di bibir dan perbuatan terpuji yang selalu terukir dalam meluapkan rasa terima kasih kita kepada Allah yang tetap mengiringi hamba-Nya disetiap detik, menit, dan setiap jam hingga akhir puncak hidup untuk kembali kepada-Nya. Begitu juga, seruan shalawat yang selalu terucap atas Muhammad saw, Rasulullah yang telah membangkitkan daya pikir manusia, untuk selalu bertaqwa kepada pencipta-Nya dan kehidupan yang tetap istiqamah di jalan yang lurus atau shirat al-Mustaqim.
Hadirin Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah SWT.
Indahnya hembusan angin dan pancaran cahaya disiang hari yang menandakan kehidupan baru, akan selalu mengingatkan kita terhadap kebesaran Allah. Perkenankanlah, kami akan menyampaikan khutbah yang singkat ini dengan tema “Reorientasi Kehidupan dengan Ilmu”.
Saat inilah kiranya, kesempatan yang berharga dirasakan oleh setiap individu muslim seantero dunia, dalam memanifestasikan kemenangannya setelah menjalani berbagai aktifitas kehidupan dalam satu minggu, untuk duduk tawadhu dan merendahkan diri kepada Allah sebagai ciri orang yang bertaqwa di sisi-Nya, yang termanifestasikan dalam ibadah “shalat jum’at”.
Kaum Muslimin yang dirahmati Allah SWT
Sebagai individu, manusia merupakan sosok pertama yang tidak mengetahui apa-apa. Disadari atau tidak, manusia adalah makhluk yang harus mengakui akan kekuranganya sebagai seorang hamba, sebagaimana yang firmankan oleh Allah dalam surat al-Nahl ayat 78:
وَاللّهُ أَخْرَجَكُم مِّن بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لاَ تَعْلَمُونَ شَيْئاً
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun”

Melalui Kesadaran ini, kita akan mulai membuka jati diri kita sebagai seorang hamba yang sangat membutuhkah uluran tangan Sang Pencipta, karena memang Allah telah memberikan beberapa alat indra sebagai alat pengetahuan agar hamba-Nya menjadi orang yang bersyukur. Sebagaimana lanjutan dari ayat di atas, Allah berfirman:
وَجَعَلَ لَكُمُ الْسَّمْعَ وَالأَبْصَارَ وَالأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”

Pada saat itulah, ar-Rifa’I dalam Tafsir Ibnu Katsir (1999:1050) menjelaskan bahwa Allah menerangkan berbagai karunia yang dianugerahi kepada hamba-hamba-Nya yang tidak memiliki kemampuan sedikit pun. Bahkan, dalam ungkapannya yang sangat terkenal, Aristoteles mengatakan sebagaimana yang dikutip oleh Muthahhari (2008:62), bahwa “Barang siapa yang kehilangan satu indra, maka ia telah kehilangan satu ilmu” (man faqada hissan faqad faqada ‘ilman). Sehingga, pantaslah, manusia menjadi hamba yang harus selalu bersyukur kepada Allah dalam menghiasi kehidupannya dengan ilmu disetiap situasi dan kondisi apapun.
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah SWT
Oleh karena itu, Jelaslah kiranya mengapa Allah meminta pertanggungjawaban kepada hamba-hamba-Nya atas apa yang telah diberikan-Nya itu, sebagaimana yang disiratkan dalam surat al-Isra ayat 36,
وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولـئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْؤُولاً
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”

Selanjutnya, terdapat titik yang perlu diperhatikan dari ayat di atas, bahwa Allah mengawalinya dengan kalimat وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ, menurut hemat kami, kalimat inilah yang bisa dijadikan pegangan untuk mengatakan bahwa pentingnya sebuah ilmu atau pengetahuan dalam membaca berbagai orientasi kehidupan. Terutama kehidupan dewasa ini, yang sarat akan disintegrasi moral yang disebabkan oleh hilangnya akal sehat dari kebanyakan manusia. Terutama, di dalam menentukan orientasi hidupnya yang tidak mampu lagi membedakan mana perbuatan yang halal dan haram.
Sehingga, seakan-akan semakin membuktikan sabda Rasulullah pada 14 abad yang lalu telah mengatakan bahwa “akan datang suatu zaman dimana manusia tidak mampu menbedakan lagi perbuatannya mana yang halal dan haram”. Tentunya, dengan semangat ilmu-lah kita akan mampu menbaca rahasia-rahasia yang Allah firmankan dan Rasulullah sabdakan.
Hadirin Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah SWT
Dalam al-Quran, Kata “ilmu” sendiri dengan kata derivasinya disebutkan sebanyak 95 kali dan diterangkan sebanyak 843 ayat (al-Bâqi, 1992: 596-611). Inilah bukti, bahwa Islam benar-benar menganjurkan ilmu atau pengetahuan bagi pemeluknya. Bahkan dengan jelas Allah mengungkapkan kalimat tanya di dalam surat al-Zumar ayat 9,
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُوا الْأَلْبَابِ
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran”

Mungkin, dengan mata terbuka, kita bisa memperhatikan, betapa bedanya kehidupan seseorang yang dihiasi ilmu dengan kehidupan seseorang yang tidak berilmu- hidup tidak teratur, gelisah, keluh-kesah, membuat kerusakan, pertumpahan darah- baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, maupun bermasyarakat.
Oleh karena itu, alangkah berharganya sabda Rasulullah yang menggariskan betapa pentingnya sebuah ilmu dalam mencapai kebahagian hidup di dunia dan akhirat,
وَمَنْ اَََرَادَ الدُنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ , وَمَنْ اَرَادَ الاَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ , وَمَنْ اَرَادَ هُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ.
“dan siapa yang menginginkan dunia maka dengan ilmu, dan siapa yang menginginkan akhirat maka dengan ilmu, dan siapa yang menginginkan keduanya (dunia-akhirat) maka dengan ilmu”.

Bahkan melalui hadis yang lain Rusulullah pun menjelaskan, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Dâud dan al-Turmudzi dalam hadis nomor 1388:
وَعَنْ اَبِيْ الدَرْدَاءِ رَضَيَ اللهْ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَبْتَغِيْ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ.
“Siapa yang melalui jalan mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan jalannya menuju surga.

Hadirin Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah SWT
Akhirnya, marilah bersama-sama kita bekali kehidupan dunia yang fana ini dengan hiasan ilmu atau pengetahuan yang konferehensif dan utuh. Karena dengan bekal itulah, kaum muslim dewasa ini, akan lebih mengenal dirinya sebagai hamba Allah dan mengenal Allah sebagai Khâliq-nya (Sang Pencipta). Oleh karena itu, dengan penuh kesegeraan, kita mengharap maghfirah atau ampunan Allah dan Surganya yang disiapkan bagi hambanya yang ber-taqwa
وَسَارِعُواْ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”(Q.S. Ali Imran: 133).

Begitu pula, dengan bekal taqwa jua lah, Allah akan memberikan solusi dari setiap urusan yang kita lalui di dalam kehidupan
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجاً
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar” (al-Thalaq: 2)

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ القُرْانِِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِيْ وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الاَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ, اَِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.

Khutbah II
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.وَصَلَوَاتُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. وَمَنْ تَبِعَهُ بِإِحْسَانِ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ. اُوْصِيْ بِنَفْسِيْ وَاِيَّاكُمْ بِتَّقْوَى اللّهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah SWT
Sebagai kesimpulan dari khutbah ini, bahwa sesungguhnya Islam sangat menekankan “ilmu” atau pengetahuan atas pemeluknya. Karena dengan itulah, kaum muslimin akan lebih mampu membaca orientasi kehidupanya dewasa ini kearah yang lebih baik. Pada akhirnya, marilah bersama-sama kita berdoa dengan menundukan dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT, mudah-mudahan Allah selalu menghiasi diri kita dengan ilmu, ketaqwaan, menerima ampunan dan membalas amalan yang kita lakukan.
Doa Penutup
الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. وَصَلَوَاتُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْلِنَا وَلِوَالِدَيْنَا , وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ,وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ.
اللَّهُمَّ إِنَّنَا نَسْاََلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَ رِزْقًا وَاسِعًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا.
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ, وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ اَنْتَ تَوَّابُ الرَّحِيْمِ.
رَبَّنَا اتِنَا فِيْ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِيْ الاََخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ. وَسَلاَمُ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
*Penulis adalah Guru Ismuba
SMA Muhammadiyah 1 Gresik (Innovative School)

Biodata Penulis:

No KTP : 352510. 260983.0004
Nama : Dian Berkah
TTL : Bekasi, 23 September 1983
Alamat : Jalan Baja II No. 6 Perum. Pongangan Indah, Manyar Gresik 61151
Telp : 081555836917